IF YOU CAN DREAM IT YOU CAN DO IT

Kamis, 18 Desember 2008

Christmas song



Oh holy night!
The stars are brightly shining
It is the night of the dear Savior's birth!
Long lay the world in sin and error pining
Till he appear'd and the soul felt its worth.
A thrill of hope the weary world rejoices
For yonder breaks a new and glorious morn!

Fall on your knees
Oh hear the angel voices
Oh night divine
Oh night when Christ was born
Oh night divine
Oh night divine

Led by the light of Faith serenely beaming
With glowing hearts by His cradle we stand
So led by light of a star sweetly gleaming
Here come the wise men from Orient land

The King of Kings lay thus in lowly manger
In all our trials born to be our friend.
Truly He taught us to love one another
His law is love and His gospel is peace

Chains shall He break for the slave is our brother
And in His name all oppression shall cease
Sweet hymns of joy in grateful chorus raise we,
Let all within us praise His holy name.




Amazing Grace

Amazing grace! How sweet the sound
That saved a wretch like me!
I once was lost, but now am found,
Was blind but now I see.
'Twas grace that taught my heart to fear,
And grace my fears relieved;
How precious did that grace appear

The hour I first believed! Through many dangers, toils, and snares,
I have already come;
'Tis grace has brought me safe thus far,
And grace will lead me home. The Lord had promised good to me,
His word my hope secures;
He will my shield and portion beAs long as life endures.
Yea, when this flesh and heart shall fail,
And mortal life shall cease,
I shall possess, within the veil,

A life of joy and peace.
The earth shall soon dissolve like snow,
The sun forbear to shine;But God,
Who called me here below, Shall be forever mine.
When we’ve been there ten thousand years,
Bright shining as the sun,
We’ve no less days to sing God’s praiseThan when we’d first begun.

(my favorite song)

Siapa Bilang Mau Merried itu 'enak'?

Komentar pertama buat aku ketika aku ngantar undangan sama temanku: " enak ya ri, uda mo merried"!
Hari ini seminggu sebelum hari H sedikit nerveous and grogi, padahal sebelum2nya biasa aja kaya' ga ada yang terjadi, mungkin karena kesibukan buat mempersiapkan semuanya.

Dulu (kira2 2 tahun yang lalu) aku merasa kalo mo merried tuh pasti menyenangkan and membahagiakan, tapi hari ini aku baru tau mempersiapkan semua rencana ini butuh:
  • Mental yang kuat, karena kita harus bisa menampung semua masalah dalam mempersiapkan rencana pernikahan.
  • Emosional yang stabil, salah satu dari pasangan kita harus bisa menahan emosi karena menjelang pernikahan emosional calon kedua mempelai biasanya tidak stabil.
  • Kesehatan yang prima, nah ini yang paling penting karena kalo si calon mempelai uda sakit ga ada lagi manfaat semua persiapan2 yang diatas.
  • Keuangan yang kuat, disini kuat bukan berarti uang harus melimpah, tapi lebih ke manajemen keuangan yang baik. Biasanya dalam mempersiapkan pernikahan banyak hal yang harus dibeli, tapi jauh2 hari harus dibuat daftar tentang pernak-pernik pernikahan apa yang harus digunakan dan dimana harus didapatkan. Jangan tergiur dengan pernak-pernik pernikahan yang tidak begitu penting (cuma perlengkapan tambahan) tapi membutuhkan biaya yang besar.

Setidaknya hari ini ke-4 hal diatas sudah aku persiapkan, tapi aku tetap mikirin pertanyaan temanku (" enak ya ri, uda mo merried"! ), apanya yang enak yah????

Bingung neh....

Rabu, 17 Desember 2008

Anggrek Hitam



Dikenal dengan nama Anggrek Hitam atau Black Orchid, karena pada lidahnya terdapat warna hitam. Anggrek hitam (Coelogyne pandurata Lindley) tersebar di Malaysia, Sumatra, Kalimantan dan di Philipina di Mindanao, Luzon dan pulau Samar. Pada umumnya tumbuh pada pohon tua, didekat pantai atau di daerah rawa dataran rendah yang cukup panas.

Kantung Semar yang indah

Bagi kalangan pencinta tanaman, jenis ini merupakan pendatang baru yang sedang naik daun. Kantong Semar sebuah nama yang tidak asing lagi bagi kita akan tetapi masih banyak orang yang belum melihat secara lansung si Tanaman Karnivora.

Nepenthes, pertama kali dikenalkan oleh J.P Breyne. Nama Nephentes diambil dari sebuah nama gelas anggur. Di Indonesia, disebut sebagai kantong semar, dengan sebutan beragam di berbagai daerah, periuk monyet (Riau), kantong beruk (Jambi), ketakung (Bangka), sorok raja mantri (Jawa Barat). ketupat napu (Dayak Katingan), telep ujung (Dayak Bakumpai), dan selo begongong (Dayak Tunjung).

Tumbuhan yang termasuk dalam golongan tumbuhan liana (merambat) ditanah ataupun di ranting-ranting pohon,berumah dua, serta bunga jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda. Hidup di tanah (terrestrial), ada juga yang menempel pada batang atau ranting pohon lain (epifit). Kantong Nepenthes merupakan perubahan bentuk dari ujung daun yang memiliki fungsi menjadi perangkap serangga atau binatang kecil lainnya. Karenanya tumbuhan ini digolongkan sebagai tanaman karnivora (carnivorous plant), selain Venus Flytrap (Dionaea muscipula), sundews (Droseraceae) dan beberapa jenis lainnya.

Tanaman karnivora umumnya hidup pada tanah miskin hara, khususnya nitrogen, seperti kawasan kerangas. Nepenthes termasuk dalam famili Nepenthaceae dan kelas Magnoliopsida pada umumnya tumbuh pada hutan hujan tropik dataran rendah, hutan pegunungan, hutan gambut, hutan kerangas, gunung kapur, padang savanna dan tepi danau.


Nepenthes tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian selatan. Terdapat sekitar 82 jenis nepenthes di dunia dan 64 jenisnya berada di Indonesia Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah, dan Brunei) merupakan pusat penyebaran nepenthes di dunia. Sesuai dengan ketinggian tempat hidupnya, Nepenthes dibagi menjadi tiga golongan, yaitu yang hidup pada dataran rendah (0-500 mdpl (meter dari permukaan laut)), dataran menengah (500-1.000 mdpl) dan dataran tinggi (di atas 1.000 mdpl). Untuk di dataran rendah meliputi jenis N. gracilis, N. mirabilis, N. reinwardtiana, dan N. raflesiana, N. adnata, N. clipeata, N. mapuluensis merupakan jenis yang dapat hidup di dataran menengah. Sedangkan yang dapat tumbuh baik di dataran tinggi meliputi N. diatas, N. densiflora, N. dubia, N. ephippiata dan N. eymae. Perbanyakan tanaman Nepenthes dilakukan melalui stek batang, biji dan memisahkan anakan. Umumnya Nepenthes yang hidup terrestrial di dataran rendah tumbuh di tempat-tempat yang berair atau dekat sumber air pada substrat yang bersifat asam. Nepenthes juga membutuhkan cahaya matahari intensif dengan panjang siang hari antara 10-12 jam setiap hari sepanjang tahun, dengan suhu udara antara 23-31°C dan kelembaban udara antara 50-70%.

Manfaat Kantong Semar: Selain semangat tanaman hias Kantong Semar juga memiliki fungsi yang tidak kalah penting, diantaranya :

1. Sebagai Indikator Iklim Jika pada suatu kawasan atau areal di tumbuhi oleh Nepenthes gymnamphora, berarti kawsan tersebut tingkat curah hujannya cukup tinggi, kelembapan diatas 75 %, tanahnya pun miskin unsur hara

2. Tumbuhan Obat Cairan dari kantong yang masih tertutup, digunakan sebagai obat batuk.

3. Sumber air minum bagi Petualang Bagi para pendaki gunung yang kehausan kantong semar jenis N. gymnamphora merupakan sumber air yang layak minum karena pH-nya netral (6-7), tetapi kantong yang masih tertutup, karena kantong yang terbuka sudah terkontaminasi dengan jasad serangga yang masuk kedalam, pH-nya 3 dan rasanya masam.

4. Sebagai Pengganti tali Batang dari Kantong Semar ini bisa di gunakan sebagai pengganti tali untuk pengikat barang. Ancaman Si Kantong Semar Semua jenis Nepenthes adalah dilindungi, akan tetapi keberadaannya sekarang ini sudah semakin sedikit. Habitatnya yang semakin sempit baik itu di karenakan aktifitas manusia secara lansung maupun maupun tidak langsung.

Ancaman terhadap si Kantong Semar :

a. Pembukaan Kawasan Tambang

b. Pembukaan Kawasan Untuk Tambak

c. Eksploitasi jenis untuk di komersilkan

Pesona nephentes kini kian melejit. Banyak penggemar tanaman mulai mengoleksi beragam jenisnya. Keunikan sosok dan sifat menjadi daya tarik utama. Misalnya, kemampuan tanaman memangsa serangga. Meski umum ditemukan di dataran tinggi, tetapi beberapa mampu beradaptasi di dataran rendah. Sayang, merawat agar kantongnya banyak dan memperbanyak nephentes tidaklahlah mudah. Butuh penanganan dan perawatan yang tepat agar tampil prima. Bila tak piawai merawat, biarkan keindahan kantong semar itu berada di habitatnya agar si pemangsa tetap jadi penguasa pegunungan.

Pohon Jati





JATI JUMBO

Jika Anda mempunyai :
• Area kebun yang cukup luas,
• Tanah kosong yang masih pikir-pikir mau dimanfaatkan untuk apa,
• Halaman rumah yang cukup luas,
• Area penghijauan di pabrik-pabrik serta instansi pemerintah & swasta,
• Atau jika Anda tidak mempunyai tanah tetapi sanggup menyewa tanah cukup luas dalam masa panjang (25 tahun) Maka sekaranglah Anda dapat mengetahui dan menentukan pilihan investasi dengan hasil yang luar biasa, lanjutkan mengetahui informasi dibawah ini.

JATI JUMBO adalah salah satu produk unggulan dari laboratorium kultur jaringan divisi perkebunan dan kehutanan PT NUSA INDAH HORTIMEX yang dilengkapi dengan sebuah bangunan laboratorium kultur jaringan modern seluas 800m² dan nursery pembibitan seluas 40.000m², terletak di Ciawi Bogor. Selain itu dilengkapi pula perkebunan untuk riset dan pengembangan tanaman induk, terletak di Cicurug Sukabumi seluas 60.000m². Sehingga dapat menjamin penyediaan bibit dalam jumlah besar, secara kontinyu dan bermutu tinggi.

JATI JUMBO® berasal dari klon Jati-Jati Super asal Myanmar dan Thailand, yang oleh para pakar Jati dibudidayakan dan dikembangkan selama puluhan tahun di kepulauan Solomon.

JATI JUMBO® punya ciri khas berikut :
1. Daun tidak terlalu melebar, namun tebal, kuat dan tumbuh condong keatas. Pasangan-pasangan daun tumbuh dengan serasi dan warna hijau kebiru-biruan (olive).
2. Batang tegak lurus vertical, bulat dan besar (sangat kokoh), tahan penyakit, tumbuh sangat cepat, relatif sedikit bercabang.
3. Pucuk batang relative kuat, jarang patah karena badai atau hama, sehingga tanaman dapat tumbuh sempurna. Tanaman Jati yang sering patah bagian pucuk, akan tumbuh bercabang-cabang, sehingga pohon tumbuh agak pendek dan hasil kayu akan berkurang.

PROSPEK & ANALISA USAHA PROSPEK Melihat kenyataan kebutuhan kayu dunia yang semakin meningkat setiap tahun sementara areal hutan di masing-masing negara semakin berkurang, maka dapat diperkirakan beberapa tahun lagi dunia akan semakin sulit memenuhi kebutuhan kayu bermutu. Indonesia khususnya yang beberapa tahun lalu masih merupakan salah satu sentra produksi kayu dunia, kini bahkan sudah mulai kesulitan memenuhi kebutuhan kayu dalam negeri sendiri. Untuk kayu bermutu tinggi, kayu Jati khususnya, dapat diperkirakan akan lebih sulit lagi untuk mendapatkannya, maka dapat dipastikan harga akan semakin tinggi. Indonesia yang letaknya disekitar ekuator, dengan sinar matahari yang cukup intensif dan panjang, ditunjang oleh curah hujan yang cukup dan tanah subur yang masih sangat luas, ditinjau secara komersial penanaman Jati jelas mempunyai prospek yang sangat cerah. Tidak mengherankan, beberapa tahun lalu usaha penanaman Jati secara komersial dibeberapa negara masih menjadi monopoli pemerintah. Kini dengan semakin terbukanya dunia usaha, tersedianya jenis-jenis bibit Jati yang diproduksi melalui kultur jaringan yang sangat unggul, tumbuh cepat dan berkualitas tinggi, khususnya pada JATI JUMBO® akan menghasilkan kayu yang bermutu tinggi dan seragam dalam jumlah besar. Hal ini memperjelas prospek usaha yang lebih cerah.

ANALISA USAHA Perkiraan biaya per hektar dalam 6 tahun pertama, bila 1 hektar ditanam 1.000 pohon.
Beli Bibit 1000xRp.17.500**,-/pohon = Rp 17.500.000,-
Pupuk & Obat-obatan 1000xRp. 4.000,-/pohon = Rp. 4.000.000,-
Biaya Tanam 1000xRp. 500,-/pohon = Rp. 500.000,-
Biaya pemeliharaan selama 6 tahun = Rp.18.000.000,- --------------- Rp.40.000.000,- Perkiraan hasil kayu (Jati muda) setelah 6 tahun pertama 500 pohon x 0,25m³ = 125m³ nilai 125m³ x Rp.5 juta,- = Rp. 750 juta,-
Perkiraan hasil kayu dari sisa penjarangan setelah berusia 15 tahun 500 pohon x 1,25m³ = 750m³ nilai 750m³ x Rp. 8 juta,-/m³ = Rp. 6,000 milyar,-
Bandingkan dengan metoda lain mana dari inevestasi yang dapat memberikan nilai tambah sebesar itu? ** Harga sudah berubah !

Catatan Perkiraan pengeluaran biaya per hektar akan semakin rendah bila penanaman berskala lebih besar. Hasil kayu sangat bergantung pula pada kondisi kesuburan tanah dan curah hujan

ASPEK TEKNIS TANAM
• Tanaman berada di daerah tropis dengan curah hujan sekitar 1000-2000 mm/tahun, suhu 24-35°C, tanah berkapur, ketinggian dibawah 700m dari permukaan laut. Jati Jumbo sangat menyukai udara panas dengan terik matahari yang panjang.
• Jarak tanam sekitar 2.5-3meter per hektar 1000-1.200 pohon. Penanaman yang rapat dapat membantu tanaman tahan terhadap angin besar/badai dan tumbuh cepat keatas dengan sedikit bercabang. Setelah 6-7 tahun perlu dijarangkan (50%) agar tanaman Jati sisa dari penjarangan (50%) dapat tumbuh besar.
• Penanaman waktu musin hujan mempermudah pekerjaan pengairan/penyiraman namum musim kemaraupun dapat ditanam asal ada sistim pengairan/penyiraman.

CARA TANAM, PEMUPUKAN & PENGENDALIAN HAMA
• Membersihkan lahan, menentukan titik tanam dengan cara mengukur jarak sekitar 3-3,5m dan mematok lahan serta membuat lubang tanam berukuran 60cmx60cm sedalam 60cm.
• Mencampur tanah hasil galian dengan 4kg pupuk kandang ayng sudah matang, 100 gram kapur tani atau kapur dolomit, 200 gram NPK 15:15:15 setelah diaduk rata tanah campuran tersebut dikembalikan ke dalam lubang.
• Menanam Jati harus hati-hati, jangan terlampau dalam sehingga menutupi bagian batang terlalu dalam. Di tempat-tempat yang banyak tiupan angin diperlukan patok penyangga tanaman.
• Untuk daerah yang banyak rayap atau hama akar, seperti uret, uter-uter atau lainnya, taburkan sekitar 50 gram currater, ruby (Carbofuran) disekeliling batang.
• Penyiraman disesuaikan dengan kondisi lapangan.
• Pemupukan dapat diulangi setiap 3 bulan dengan NPK 15:15:15 sebanyak 100-150 gram/pohon.
• Serangan hama : pada umumnya pohon Jati Jumbo sangat tahan terhadap serangan hama. Ulat daun yang menyerang daun pada umumnya dapat diatasi dengan disemprot insektisida. Sedangkan serangan inger-inger, oleng-oleng yang melubangi batang dapat diatasi dengan paraffin, meni kayu dan semprotkan insektisida. Pohon Jati umur 6-7 tahun dilakukan penjarangan sekitar 50% dengan cara tebang selang seling. Pohon Jati sisa penjarangan yang berjumlah sekitar 500-600 pohon setiap hektarnya akan tumbuh besar lebih cepat lagi. Kondisi pertumbuhan Jati umur sekitar 1 tahun. Jati (Tectona grandis) a. Daerah Penyebaran dan Tempat Tumbuh Jati merupakan tanaman asli di sebagian jazirah India, Myanmar, Thailand, Indo Cina, Jawa, serta beberapa pulau kecil lainnya di Indonesia, seperti Muna (Sulawesi Tenggara). Di luar daerah tersebut jati merupakan tanaman asing atau eksotik. Jika dilihat dari penyebarannya, tanaman jati tersebar di garis lintang 90 LS sampai 250 LU, mulai Benua Asia, Afrika, Amerika dan Australia bahkan sampai Selandia Baru. Di Asia tanaman jati secara alami tersebar di negara-negara Asia Tenggara, Taiwan, India dan Srilanka. Di Australia dan Pasifik, ditemukan di Queensland, Kepulauan Fiji, Kepulauan Ryuku, Kepulauan Solomon serta Selandia Baru. Di Afrika , tanaman jati terdapat di Sudan, Kennya , Tanzania, Tanganyika, Ghana, Uganda, Senegal, Nigeria dan beberapa negara di Afrika Barat. Sementara itu, di Amerika tanaman jati terdapat di Jamaika, Panama, Argentina, Puerto Rico, Kepulauan Tobago dan Suriname. Jati tersebut tumbuh sebagai tanaman spesifik dan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda (Tini dan Amri, 2002). Jati adalah satu-satunya jenis yang diusahakan kehutanan secara besar-besaran di pulau jawa pada Zaman Kolonial Belanda. Luas lahan Jati di Indonesia adalah 923.918 Ha (hampir 78,04 % dari total luas hutan tanaman jenis-jenis utama di Indonesia). Tersebar di Jawa Timur 150.325 ha, DI Jawa Barat dan Jawa Tengah selua 768.293 ha dan di luar Jawa seluas 4.300 ha. Di Jawa jati tumbuh baik di daerah-daerah rendah dan panas serta tersebar secara merata. Umumnya memilih tanah yang mempunyai musim kemarau yang nyata dan tidak mau tumbuh pada tanah yang selalu lembab. Terutama tumbuh di tanah yang berpasir atau berbatu-batu tetapi tidak tergenang air.

Jati cocok di tanam pada daerah tropis, tanaman ini termasuk tanaman pioner yang dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, kecuali tanah gambut atau rawa. Tanah yang idela untuk penanaman jati adalah tanah jenis alluvial dengan pH 5- 8. Topografi tanah dengan kemiringan kurang dari 20%. Jati dapat tumbuh dengan baik jika ditanam di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian 0-700 m dpl., artinya lokasi yang dekat pantai pun dapat dijadikan tempat penanaman jati. Pada umumnya jati tidak tahan dengan kondisi tergenang air, sehingga dalam penanaman jati dibutuhkan sistem drainase yang baik dengan solum yang cukup dalam. Kisaran hujan yang disukai adalah 1200-2500 mm/th dengan 3-5 bulan kering atau curah hujan kurang dari 50 mm/bulan. Temperatur berkisar 19-360C yang merupakan temperatur normal daerah tropis. Sementara itu intensitas cahaya yang dibutuhkan antara 75-100%.